Islam Memandang Lelaki Dan Wanita Sama Dalam Penciptaan Dan Kemuliaan, Namun Berbeda Dalam Fungsi Dan Penempatannya..
Islam Memberikan Porsi Khusus Kepada Wanita Yg Tidak Diberikan Kepada Lelaki, Sebaliknya Islam Juga Memberikan Porsi Khusus Kepada Lelaki Yg Tidak Diberikan Kepada Wanita...
Wanita Dan Lelaki Berbeda Secara Fungsi Dan Penempatan, Karena Itulah Aktivitas Lelaki Dan Wanita Tidak Disamakan, Namun Terpisah Secara Asalnya..
Dalam Kehidupan Islam Sebagaimana Yg Dapat Kita Baca Dalam Sejarah Rosulullah, Atau Buku-Buku Yg menggambarkan Kehidupan Islam Pada Masa Rosulullah SAW., Aktivitas Kaum Lelaki Dan Wanita Terpisah, Kecuali Dalam Beberapa Aktivitas Khusus Yg Diperbolehkan Syari'at...
Misalnya, Islam Menggariskan Bahwa Perempuan Harus Menutup Aurat Dihadapan Lelaki Yg Bukan Mahromnya, Memerintahkan Perempuan Untuk Menundukkan Pandangan Dan Menjaga Kehormatan Dan Kemuliaannya Dihadapan Lelaki...
Tidak Melakukan Tabarruj, Yg Dapat Menggoda Lelaki.. Bahkan Dalam Beberapa Pendapat, Tidak Melakukan Tabarruj, Salah Satunya Adalah "Tidak Melewati Kerumunan Lelaki Dgn Bertingkah Menggoda...
Islam Juga Mewajibkan Wanita Bepergian Dgn Mahrom, Tidak Melakukan Perbuatan-Perbuatan Yg Mengundang Fitnah Bagi Dirinya, Misalnya Berkhalwat Dgn Lelaki Yg Bukan Mahrom..
Islam Pun Memberikan Batasan Bagi Muslim Secara Umum Untuk Meminta Izin Dan Memberi Salam Sebelum Masuki Rumah Yg Bukan Mahromnya.. Sehingga Wanita Didalam Rumah Yg Tidak Menutup Aurat Bisa Menyiapkan Diri Sebelum Menerima Tamu...
Dalam Sholat, Lelaki Diperintahkan Oleh Rosulullah SAW Untuk Melakukannya Secara Berjama'ah Dimesjid, Tidak Diperintahkan Bagi Wanita Walaupun Boleh Saja Mereka Ikut Berjama'ah Dimesjid..
Saat Melakukan Sholat Berjama'ah Pun Rosullullah SAW memisahkan Barisan Antara Lelaki Yg Ada Didepan Dgn Shaf Kaum Wanita Dibelakang..
"Diriwayatkan Oleh Ummu Salamah: "Bahwa Kaum Wanita Pada Masa Rosulullah SAW, Jika Telah Mengucapkan Salam Dari Sholat Wajib, Mereka Berdiri.. Rosullullah Dan Kaum Lelaki Diam Ditempat Sekama Waktu Yg Dikehendaki Allah.. Maka Jika Rosulullah Berdiri, Berdirilah Kaum Lelaki .." (HR BUKHORI)Semua Ini Jelas Diamalkan Pada Masa Rosullullah SAW., Yaitu Pemisahan Antara Kehidupan Lelaki Dan Kehidupan Wanita.. Pemisahan Ini Bukan Bertujuan Untuk Mengekang Dan Menyusahkan, Tetapi Menjaga Kehormatan Dan Kemuliaan Wanita Itu Sendiri, Menjaga Masa Depannya Agar Penuh Dgn Kebaikan..
"STOP PACARAN, STOP ZINA"
Karena Islam Adalah Agama Preventif, Allah Melarang Keras Untuk Mendekati Zina, Apalagi Melakukannya... Maka Islam Menutup Semua Jalan Untuk Menuju Perzinaan..
Selain Karena Zina Merupakan Dosa Besar Disisi Allah, Perbuatan Itu Juga Sangat Merugikan Bagi Lelaki, Apalagi Wanita, Dan Kehidupan Semua Manusia Secara Umumnya..
Namun Islam Tidak Menyusahkan Lelaki Maupun Wanita.. Dalam Hal-Hal Yg Memang Jelas Dan Perlu, Syari'at Membolehkan Interaksi Antara Lelaki & Wanita.. Keduanya Diperbolehkan Melaksanakan Jual Beli, Belajar-Mengajar, Ibadah Semisal Haji & Umroh, Berjihad Dijalan Allah, Dan Lain-Lain Sebagainya...
Juga Diperbolehkan Bagi Lelaki & Wanita Berinteraksi Dalam Perkara Yg Diperbolehkan Syari'at, Semisal Medis, Peradilan, Perdagangan, Pendidikan, Akad Kerja, Dan Segala Aktivitas Syar'i Yg Memang Menuntut Adanya Interaksi Diantara Lelaki & Wanita...
Islam Mengharamkan Aktivitas Interaksi Antara Lelaki & Wanita Yg Tidak Berkepentingan Syar'i,, Seperti: Jalan-Jalan Bersama, Pergi Bareng Kemesjid Atau Kajian Islam, Bertamasya, Nonton Bioskop, Dan Sebagainya.. Aktivitas Ini Adalah Pintu Menuju Kemaksiatan Yg Lain..
Lantas Timbul Pertanyaan Dari Orang Jahil Seperti ini:
"Lha, Bagaimana Bila Cuma Jalan-Jalan Bersama..?? Gk Berduaan Kok."
Kholwat Itu Bukan Hanya Bisa Terjadi Saat Berdua-Duaan, Walau Ditempat Umum Dan Bersama-Sama Yg Lain, Tetap Saja Kholwat Bisa Terjadi,, Dan Itu Juga Tidak Diperkenankan..
Bila Berkumpul Bersama, hang out Bareng, Makan Bareng, Dan Segala Pertemuan Yg Tidak Perlu Saja Tidak Dibenarkan Didalam Islam, APALAGI AKTIVITAS PACARAN YG PASTI MENGARAH KE MAKSIAT..?? TENTU LEBIH DILARANG...!!!
Banyak Peringatan Dari Rosul SAW, Dalam Perkara Berdua-Duaan (Kholwat) Yg Menjadi Inti Pacaran & Semua Hubungan Yg Sekarang Merusak Remaja Dan Pemuda Islam..
Tentang Kholwat Ini Rosulullaah SAW menegaskan:----------
"Janganlah Salah Seorang Dari Kalian Berkholwat Dgn Seorang Wanita, Karena Sesungguhnya Syaitan Menjadi Yg Ketiga Diantara Mereka Berdua.."
(HR Ahmad, Ibn Hibban, Al-Thabroni, Dan Al-Baihaqi)
"Barangsiapa Beriman Kepada Allah Dan Hari Akhir, Maka Jgnlah Ia Berkholwat Dgn Seorang Wanita Tanpa Ada Mahrom Wanita Tersebut, Karena Syaitan Menjadi Yg Ketiga Diantara Mereka Berdua.."
(HR Ahmad)
"Janganlah Seseorang Laki-Laki Berkholwat Dgn Seorang Wanita, Kecuali Jika Bersama Dgn Mahrom Sang Wanita Tersebut.' Lalu Berdirilah Seseorang Dan Berkata, "Wahai Rosulullah, Istriku Keluar Untuk Berhaji Dan Aku Telah Mendaftarkan Diriku Untuk Berjihad Pada Perang Ini Dan Itu.' Lalu Rosulullah Berkata, "Kembalilah, Dan Berhajilah Bersama Istrimu.."
(HR Al-Bukhori)
Demikianlah Larangan Rosulullah SAW , Yg Sangat Tegas Terhadap Kholwat Laki-Laki Dan Wanita Yg Bukan Mahromnya...
SEKALI LAGI ITU UNTUK KEBAIKAN MANUSIA, BUKTI KEBAIKAN DAN PEDULINYA ROSULULLAH SAW TERHADAP UMATNYA...
Sumber:Buku UdahPutusinAja
Karya: Ustadz Felix Y Siauw
Disalin Oleh:
Keterangan:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~1- "TABARRUJ" Ibn Manzhur Dalam Lisanul 'Arabi Mendefinisikan Tabarruj Sebagai Wanita Yg Memamerkan Keindahan & Perhiasannya Kepada Lelaki Yg Bukan Mahrom. Tabarruj Adalah Segala Perbuatan (Pakaian, Perhiasan, Atau Tingkahlaku) Wanita Yg Menarik Perhatian Lelaki, Baik Itu Diniatkan, Ataupun Tidak... (Pen)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
2- "Kholwat Dalam Bahasa Arab Berarti Berdua Disuatu Tempat Dimana Tidak Ada Orang Lain.. Maksud Dari Tidak Adanya Orang Lain Dalam Hal Ini Mencakup:
a- Tidak Ada Orang Lain Sama Sekali.;
b-Ada Orang lain, Dan Keberadaan Keduanya Kelihatan, Tetapi Pembicaraan Antara Keduanya Tidak Dapat Didengar Oleh Orang Lain...
Secara Sederhana Kholwat Adalah Berdua-Duaan Antara Lelaki & Wanita Yg Bukan Mahrom.. (pen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar